CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 29 Januari 2009

Puisi

Lanang Jumalang

Mereka berkata, itu orang Bisu
Benar, dia tidak seperti itu
kalaulah mulutnya menganga lebar
Itu pertanda lidahnya bisa bersilat
Pantang baginya mendengar omongan orang
Dia anggap orang-orang disekelilingnyalah bisu
Angkuh memang wataknya yang keras itu
tidak ada satupun orang yang akan mengaturnya
Mau dikadukan sama siapa
Kalau dia sendiri tidak pernah berubah
Hai...lanang jumalang
Rebahkanlah batang hidungmu itu
Jangan engkau menjadi sombong
Tidak pantas engkau menegakkan dahi dan menunjuk dengan jakun-mu
Kemuliaanlah yang akan selalu dicari dan dinanti
Dunia akan tetap seperti ini
Sampai yang satu berkehendak
Saat itulah bundar itu berubah abu
Lanang-lanang, sampai kapan engkau akan terus duduk pongah
Berat bagimu lanang untuk menurunkan lututmu dari atas bangku

0 komentar: