CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 06 November 2008

Artikel

Si Hitam Itu Jadi Orang Number One

          4 november menjadi hari bersejarah di Benua temuan Cristoper Columbus, seorang barri mampu membuat cerita manis dan tanda tanya, serta rasa penasaran masyarakat dunia. Bertarung dalam Pemilu Presiden menuju kursi empuk Gedung Putih, adalah dambaan setiap aktor Politik Negara Paman Sam itu. Negara Demokrasi pertama di dunia ini, selalu menjadi sorotan orang-orang, baik yang berkepentingan maupun yang tidak.
          Mengalami krisis belakangan ini yang mengalami kerugian amerika 72 juta u$$ dolar, seolah olah beban itu akan menghinggapi pundak si hitam. Paman Bush telah memberikan PR yang bukan main beratnya, terpilihnya Obama sebagai Presiden Kulit hitam pertama di amerika, setelah mengalahkan seteru politiknya dari partai Republik "john Meccain." Membuat orang bertanya, apakah janji yang di lontarkan seorang "Obama" benar akan di wujudkan atau obamared tetap mengekor pada program bush Sebelumya.
          Teka-teki itu, timbul di saat yang tepat. ketika Bus meluluh-lantakan Negara Irak 5 tahun silam lewat dogma yang 
ia lontarkannya "bahwa Sadam Husen memiliki senjata pemusnah massal". sampai pada kebinasaan dengan menjatuhkan korban yang tak sedikit, dan menjadikan Negara Irak sumur darah juga merobohkan gedung-gedung bersejarah peninggalan kekhalifahan terdahulu, sehingga membuat negri seribu satu malam itu menjadi negri seribu satu tangis. Arogansi bus ini, membuat masyarakat dunia berang. Tuduhan yang di lontarkan selama ini, hanyalah semata, angan-angan Bush untuk menguasai sumur minyak Irak dan ajang balas dendam atas kekalahan bapaknya sewaktu menjadi presiden Amerika.
Tapi apa tak dinyana, setelah Irak luluh lantak dan Presiden Irak Saddam Husen berakir di tiang gantungan. jawabannya-pun tak kunjung di dapat. Tidak hanya itu campur tangan Bush, setelah menyerang irak infansinya merambah kenegara belahan Timur Tengah. Serta dukungan Pemerintah AS dan iInggris atas interfensi terhadap           Palestina. ancamannya semakin bernas terhadap Negara-negara para Mullah itu. Beberapa negara menjadi target serangannya masa-masa mendatang Iran dan Afganistan, termasuk dalam buku hitam Gedung putih. Gertakan ini tidak membuat seorang 
Ahmadi Nejad gentar, sufi modern ini melemparkan gertakan balik terhadap Amerika, ternyata nyali Bush ciut juga mendengar teriakan presiden dambaan rakyat Iran itu. begitu juga, afganistan. Jaringan Alkaeda, di bawah komando Osama Bin Laden yang hingga saat ini tak tentu rimbanya, melontarkan ancaman serupa terhadap Ameriaka.
        Bejat memang, tapi itulah kekuasaan sehingga "meletakkan Kepentingan di atas kekuasaan".
Dari Bush sekarang beralih kepada Obama, Senator Illionis ini semenjak mahasiswa terkenal kritis.
orang yang kabarnya menentang kekuasaan Bush ini, sekarang menempati kursi Presiden. perjalanan politiknya
akan menjadi penentu grafik tatanan dunia yang semakin robok akibat salah kaprah pendahulunya, rakyat tentu berharap. Yang pasti, bagi rakyat amerika yang sebagian besar sudah maju. "Barrack Obama" buakan seperti bush. tapi dialah Presiden yang di tunggu-tunggu rakyat Amerika.

0 komentar: